
SWAFOTO : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, melakukan swafoto bersama PPPK yang baru dilantik, Selasa (17/6).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang mengikuti pelantikan dan pengucapan sumpah janji jabatan di halaman Kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/6) pagi. Usai pelantikan, para pegawai langsung menerima Surat Keputusan (SK) dari Bupati Ketapang, Alexander Wilyo.
Alex menekankan pentingnya kesehatan lahir dan batin bagi para abdi negara yang baru dilantik, mengingatkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum berkesempatan mendapatkan posisi serupa. “Bekerjalah dengan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya,” pesan Alex.
“Kita adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Guru dan tenaga medis, di manapun ditempatkan, harus bekerja secara baik, tulus, dan profesional. Tanggung jawab ini bukan hanya sekadar sumpah janji, tetapi juga pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa,” lanjut Alex.
Alex mengakui capaian IPM daerah yang berada di peringkat tiga se-Kalimantan Barat patut disyukuri. Namun, dia menekankan bahwa peringkat tersebut masih di bawah rata-rata nasional, menunjukkan adanya kesenjangan yang perlu segera diatasi.
Alex merinci indikator IPM yang menjadi perhatian. Meskipun dimensi ekonomi menunjukkan pendapatan per kapita yang cukup tinggi, hal ini tidak diimbangi dengan kualitas pendidikan yang masih rendah, tercermin dari rata-rata lama sekolah yang hanya 7 tahun, setara dengan tamatan sekolah dasar.
“Kondisi ini, menurut saya, menjadi tantangan serius karena menghambat terciptanya SDM unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, meskipun angka harapan hidup mencapai 71 tahun, indikator ini belum sepenuhnya merepresentasikan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh, dan perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama untuk memperbaiki IPM Ketapang dan menunjang pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Untuk mengatasi hal ini, dia menyatakan komitmen untuk membangun Ketapang secara adil. Dia mengajak para guru untuk tetap setia mengabdi di sekolah tempat tugasnya, menawarkan insentif berupa kendaraan dinas bagi guru yang bersedia bertugas di daerah terpencil. “Kita harus mewujudkan SDM unggul yang berdaya saing,” ujarnya.
Alex memberikan perhatian khusus bagi guru dan tenaga medis, dengan sistem penilaian kinerja yang transparan dan pemberian reward bagi PPPK teladan. “Kerja keras dan pengabdian bapak dan ibu akan dihargai. Yakinlah, Tuhan akan membalas semua pengabdian bapak dan ibu,” paparnya.
Selain itu, Alex juga menginstruksikan kepala OPD untuk mengkonsolidasikan jajarannya agar bekerja secara optimal. Dinas PU, Dinas Sosial, dan BPBD didorong untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam penanganan bencana dan perbaikan infrastruktur.
Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pro rakyat yang konkrit dan terukur. Program buku dan seragam gratis peserta didik baru untuk siswa SD dan SMP bertujuan untuk mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu, memastikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak, dan meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Pemberian buku dan seragam secara gratis akan mengurangi pengeluaran keluarga, sehingga dapat dialokasikan untuk kebutuhan pokok lainnya. Pemberian tas dan sepatu secara bertahap juga direncanakan untuk melengkapi kebutuhan siswa.
Selain itu, bantuan pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu (ekonomi rentan) akan menjamin akses layanan kesehatan yang layak, mengurangi risiko finansial akibat sakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ketapang, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Program-program pro rakyat seperti buku dan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, serta bantuan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (*)